BERAPA LAMA?
Saya jadi teringat, beberapa bulan yang lalu, masa tu baru habis tempoh PKP yang mula-mula dulu. Saya bertemu dengan rakan sekolah. Panjang jugalah kami bersembang, cerita tentang kehidupan, perubahan keadaan musim Covid, norma baru, macam-macam lah.
Di akhir pertemuan, beliau berharap agar covid ini segera beredar dan berlalu pergi. Dalam hati saya juga berharap begitu. Namun, di suatu sudut lain, saya cuba amati dan mencerna keadaan. Berdasarkan sedikit pengetahuan, saya merasakan ia akan berlanjut panjang.
Berapa lama?
Pasti ia bukan setahun, dan paling segera, mungkin dua tahun atau lebih barangkali. Mengapa? Sejak zaman Rasulullah telah berlaku wabak, dan wabak itu berlangsung sekitar dua tahun lebih. Saya mendengarnya dari pengajian bersama guru saya. Ketika itu, semua sahabat bersabar dan masyarakat musyrikin mula meminta pada baginda untuk mengangkat musibah tersebut. Lalu, Nabi berdoa, maka terangkatlah musibah.
Begitu juga kisah Nabi Musa, telah berlaku musibah demi musibah. Salah satunya, Air menjadi merah darah. Hanya kesombongan dan kesombongan saja masyarakat saat itu, bila tak mampu menahan, mereka meminta pada Nabi Musa agar memohon pada Allah agar diangkat musibah itu. Lalu, Allah mengabulkannya, namun, yang menjengkelkan, mereka tetap tidak mahu beriman.
Fikirlah dengan hati yang lapang,
Jika Allah menginginkan ia (Covid) berpanjangan sehingga 7 tahun seperti kisah Nabi Yusuf ketika menjadi menteri di Mesir. Ujian kehilangan sumber makanan. Bagaimana?
Allahu Akbar!
Yang menjadi pertahanan dan kubu kita adalah Iman. Semuga kita terus sabar menghadapi dugaan ini. Allah benar-benar mahu melihat ketelusan Iman kita.
Ya ALLAH,
Selamatkan iman kami Ya Allah
Tiada ulasan:
Catat Ulasan